Thursday, August 18, 2011

Formalin dan efek negatifnya pada tubuh kita

Masyarakat kembali diresahkan oleh informasi mengenai makanan yang selama ini menggunakan bahan pengawet mematikan.

Mengejutkan memang, tetapi ternyata pemakaian jenis bahan pengawet tanpa sepengetahuan pemerintah ini sudah beredar cukup lama di masyarakat. Salah satu bahan pengawet yang sering digunakan adalah formalin. 

Mie kuning yang terlihat  segar,kenyal dan tahan lama,tahu yang kelihatan kenyal, ikan asin yang mulus  dan jarang dikerubungi lalat ternyata menggunakan formalin guna mempertahankan keawetannya.

Berikut, dampak 'mengonsumsi' formalin bagi tubuh kita:

Fomalin atau nama lain Formol, Morbicid, Methanol, Formic aldehyde, Methyl oxide, Oxymethylene, formoform, atau paraforin adalah larutan tak bewarna yang baunya menusuk hidung. Berasal dari larutan formaldehida dalam air dan pelarut lain, umumnya formalin yang berfungsi sebagai stabilisator, mempunyai cara yang unik sesuai fungsinya sebagai disinfektan. Formaldehida membunuh bakteri dengan membuat jaringan dalam bakteri dehidrasi (kekurangan air), sehingga sel bakteri akan kering dan membentuk lapisan baru di permukaan. Artinya, formalin tidak saja membunuh bakteri, tetapi juga membentuk lapisan baru yang melindungi lapisan di bawahnya, supaya tahan terhadap serangan bakteri lain.

Karena itu  formalin bisa digunakan sebagai pengawet, dari pengawet kosmetik sampai pengawet mayat. Bisa digunakan juga sebagai bahan pembunuh hama, pembasmi lalat, perekat untuk produk kayu lapis, pembuatan pupuk dalam bentuk urea.Berikut ciri-ciri bahan makanan yang sudah ditambahkan formalin. Ada perbedaan yang mencolok karena bahan makanan tersebut dapat bertahan lebih lama/awet daripada bahan makanan yang tidak diberi formalin
- Lalat tidak mau mendekat
- Makanan akan lebih kenyal dan awet

Contoh : Tahu, bentuk lebih bagus, tidak gampang hancur atau busuk, kenyal dan tahan beberapa hari
Untuk mie basah, juga menjadi lebih kenyal, dan tidak lengket satu sama lain.

Pada ayam potong akan berwarna putih bersih.
Ikan basah, pada insang, akan bewarna merah tua bukannya merah segar.  Tidak berlendir, dan jika ditekan terasa keras dan padat.

Anda juga bisa mencium bau asam dari ikan yang diberi formalin, dan jika disayat , warna sayatan pucat kusam, isi perut terurai.

No comments:

Post a Comment